Sabtu, 02 Maret 2013

SONIC LINGUISTIC 2013


                Bumi adalah satu dari delapan planet yang ada dalam susunan tata surya Bimasakti. Dengan segala kekayaan dan keanekaragamannya, bumi  merupakan satu dari bukti kebesaran Allah yang maha agung. Dari awal penciptaan alam semesta Allah telah menakdirkan bumi ini sebagai tempat yang istimewa. Karena di dalamnya terdapat kehidupan beserta pernak-perniknya.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling beruntung. Dengan segala kelebihannya, manusia diciptakan untuk mengemban kepemimpin di muka bumi ini. Dari zaman nabi Adam sampai sekarang manusia telah diberikan sebuah kelebihan berupa akal. Dengan akal, manusia dapat menciptakan penemuan-penemuan yang menyebabkan adanya peradaban-peradaban hebat. Hal tersebut dapat kita lihat dari sejarah-sejarah dunia yang begitu mengagumkan.
Memasuki era abad milenium ke dua, kehebatan akal manusia semakin menunjukkan hasil yang luar biasa. Jika empat puluh tahun yang lalu surat-menyurat menjadi andalan manusia dalam berkomunikasi, sekarang kita dapat menemukan banyak media untuk berkomunikasi dengan lebih mudah. Jika surat-menyurat membutuhkan waktu berhari-hari, media komunikasi zaman sekarang hanya membutuhkan hitungan detik saja. Dunia seakan tiada jarak. Hal itu dapat kita rasakan dengan adanya internet dan teknologi-teknologi maju yang lain.
Tidak hanya menggunakan handphone, era tersebut semakin didukung dengan menjamurnya jejaring sosial seperti facebook, twitter, friendster dan jejaring-jejaring sosial lainnya. Hal ini tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi kemajuan dunia. Karena dengan hal-hal di atas kita dapat lebih mengetahui budaya, peristiwa, dan perkembangan dunia dengan mudah.
Namun seperti yang kita tahu, segala sesuatu yang pasti memiliki sisi positif dan negatif. Selain beberapa keuntungan di atas ternyata dengan semakin berkembangnya teknologi juga menyumbang beberapa hal buruk. Semakin banyak orang-orang tak bertanggung jawab yang menyebabkan hal itu terjadi.
Dengan semakin canggihnya akal manusia juga menimbulkan beberapa kesenjangan. Negara-negara besar yang memiliki keunggulan teknologi secara langsung maupun tidak langsung menindas negara-negara kecil yang notabennya lemah. Semakin banyak manusia-manusia rakus dan buta akan kecanggihan akal mereka.
Pada zaman Rasulullah SAW, kehidupan di dunia terasa damai. Tak sedikit umat lintas agama saling menjaga dan menghormati. Mereka berlomba-lomba menggunakan akal pikiran mereka secara sehat. Berbeda dengan zaman sekarang. Seperti yang kita tahu, di berbagai belahan bumi telah teradi peristiwa-peristiwa akibat ulah manusia yang mengancam keamanan dan kedamaian hidup manusia. Semakin hari manusia semakin jauh dari ayat-ayat Allah yang begitu gamblang mengatur kehidupan mereka. Orang-orang besar menindas orang kecil.
Jika para pembesar dunia yang rata-rata sudah berumur tidak dapat mengembalikan dunia dalam jalan kedamaian, tentunya para pemuda generasi bangsalah yang bertanggung jawab untuk melaksanaknnya.
Berbagai cara telah dilakukan oleh insan-insan yang peduli akan kedamaian dunia dalam mebentuk kader-kader bangsanya. Hal itu diwujudkan dalam berbagai bentuk. Yang pada umumnya memiliki tujuan baik dalam penanaman karakter generasi penerus bangsa.
Hal tersebut juga dilakukan oleh sebuah sekolah milik pemerintah, MAN Insan Cendekia Serpong. Sekolah yang berada dalam wilayah kota Tangerang Selatan ini telah mengadakan sebuah ajang perlombaan yang ditujukan kepada para pelajar SMP dan SMA atau sederajat tingkat Nasional. Mereka sebagai generasi penerus bangsa berkompetensi dalam perlombaan SONIC LINGUISTIC 2013.
"Acara ini berisi perlombaan-perlombaan yang benar-benar mengasah kemampuan dan memberikan pengalaman serta pembelajaran yang bermanfaat bagi para pelajar Indonesia" tutur salah seorang panitia SONIC LINGUISTIC 2013. Acara ini diikuti lebih dari seribu peserta yang datang dari berbagai wilayah di Nusantara. Di awali dengan opening yang begitu spektakuler, acar ini juga dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Propinsi Banten dan perwakilan Gubernur Propinsi Banten.
"Seperti kata Bunng Karno, Berikan aku seribu orang tua maka akan ku cabut Gunung Semeru sampai ke akar-akarnya. Beri aku satu pemuda maka akan ku guncang dunia. Oleh karena itu diharapkan dengan terselenggaranya perlombaan ini, para peserta mampu manjadi pemuda generasi penerus bangsa yang mampu berkarya" ungkap kepala sekolah MAN Insan Cendekia Serpong.
Beberapa peserta lomba umumnya memiliki tujuan yang sama dalam mengikuti perlombaan ini. Mereka ingin mengasah kemampuan mereka, belajar dari orang-orang yang lebih ahli dan berpengalaman, menjalin silaturrahim dan lain-lain. Menurut salah satu panitia SONIC LINGUISTIC 2013, perlombaan yang bertema Word Reconciliation ini selain memiliki beberapa tujuan diatas, juga memiliki tujuan yang besar yakni menciptakan kedamaian dan menumpaskan perpecahan di atas dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya lewat kader-kader pemuda.sonic linguistic 2013

0 komentar:

Posting Komentar