Sabtu, 09 Maret 2013
Emansipasi Grafiti
Grafitty Compettition |
Grafiti (juga dieja graffity atau graffiti)
adalah coretan-coretan pada dinding atau media lain yang menggunakan komposisi
warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat
tertentu. Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan
menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap
merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal
yang mengawali kariernya dari kegiatan grafiti.
Dari tangan seniman-seniman handal, graffiti
yang awalnya dianggap merusak dapat berubah menjadi sebuah karya seni yang
bernilai tinggi. Sejarah graffiti sendiri sudah dimulai dari
manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa itu,
grafitti digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan
semangat berburu.
Perkembangan
kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di
dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui
seorang pharaoh (Firaun)
setelah dimumikan.
Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada
zaman Romawi.
Dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding
bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii.
Make a Grafitty |
Dengan segala keunikan dan nilai estetikannya,
secara umum graffiti identik dengan seniman-seniman berjenis adam saja. Namun ternyata
di era emansipasi pesat ini, kaum hawa juga menyumbangkan keahliannya dalam
bidang grafitti. Selain dalam urusan politik dan pekerjaan, kesetaraan gender
juga mulai merambah pada ranah seni.
Meski
emansipasi seni ini belum menjamur, namun karya-karya para seniman grafiti dari
kalangan hawa tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini dapat dibuktikan dalam
ajang Grafitty Compettition SONIC LINGUISTIC 2013, MAN IC Serpong (9/3). Sampoerna
Academy, sebuah sekolah milik foundation terkenal di Indonesia, mengutus
beberapa siswa-siswi kreatif mereka untuk mengikuti salah satu cabang Sport & Art Competition, grafiti. Meskipun tidak seluruh
perwakilan perempuan, namun dalam kelompok tersebut perempuan menjadi dominan. Dan
hasilnya benar-benar mengagumkan. Maka disadari atau tidak, mereka adalah
pahlawan emansipasi wanita modern.
Emansipasi Seni Wanita Indonesia |
Girl in Action |
Kita
telah mengenal baik R.A Kartini. Pahlawan wanita asal Rembang tersebut
merupakan pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Atas jasa-jasa beliau 21
April yang merupakan tanggal lahir beliau pun ditetapkan sebagai hari Kartini, hari
emansipasi wanita. Seluruh pelajar putri indonesia harusnya mampu meneladani pahlawan
emansipasi dan mengambil pelajaran dari mereka. Belajar dari sejarah yang
mencatat jasa mereka atas laju negri ini, pelajar putri Indonesia harus mampu menciptakan
banyak inovasi baik dalam emansipasi. Dan melalui emansipasi inovasi tersebut mereka
mampu membimbing Indonesia dan dunia ke jalan yang lebih baik.
Kampanyekan Perdamaian melalui Fotografi
Masih ingatkah anda tentang fenomena manusia pertama yang menginjakkan kakinya di atas bulan? Masih ingatkah anda tentang pertempuran teknologi antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang memperebutkan status negara terkuat? Dua peristiwa tersebut terjadi tepatnya ketika perang dunia kedua sedang bergejolak.
Terlepas dari sisi negatif peristiwa-peristiwa di atas, kita dapat melihat peristiwa tersebut dari kacamata positif. Dengan adanya persaingan tersebut sedikit banyak telah menciptakan berbagai penemuan yang luar biasa. Dengan segala usaha dan akal mereka, mereka mencoba menciptakan sesuatu yang awalnya akal akan mengira hal tersebut mustahil.
Manusia menginjakkan kaki di atas bulan. Zaman dahulu hal tersebut mungkin hanyalah sebuah angan-angan gila yang tidak mungkin terjadi. Namun sekarang hal tersebut dapat dengan mudah terjadi.
Sekarang manusia-manusia modern sedang berlomba-lomba menciptakan sesuatu yang hebat tentang segala yang berbau luar angkasa. Karena seperti yang kita tahu, luar angkasa adalah satu dari sekian ciptaan Allah yang menyimpan segudang misteri. Sampai saat ini pengetahuan manusia tentang luar angkasa masih ada dalam status terbatas. Atas dasar sifat alami manusia yang tidak pernah puas akan apa yang dimilikinya, manusia pun memutar otak untuk mengupas segala yang ada dalam luar angkasa.
Melihat usia bumi yang semakin tua dan rentan akan kehancuran serta kapasitas bumi yang terbatas melawan jumlah manusia yang semakin menjamur, mereka juga mencoba mencari alternatif planet lain yang dapat memberikan kehidupan layaknnya bumi.
Ketika orang-orang hebat fokus terhadap pencarian alternatif tersebut, orang-orang yang selama ini hidup dalam dunia berstatus berkembang mencoba mengambil alih tombak kepemimpinan dunia yang terlalu lama dipegang oleh negara-negara berstatus maju. Mereka mencoba bersatu melawan arus perpecahan yang selama ini mengusik kehidupan mereka.
Terlalu lama dunia ini ada dalam ambang perpecahan, maka sekarang dunia harus berubah. Dunia harus bersatu dan melakukan pembenahan-pembenahan dalam segala aspek yang dimilikinya. Mulai dari hal terkecil seperti sampah, sampai hal yang besar sepeti peperangan.
Word Reconciliation menjadi suatu motto ampuh yang wajib dimiliki oleh seluruh manusia yang ada di dunia. Menjalin kembali hubungan baik antar negara yang sempat bermusuhan, perlahan akan membawa dunia ke dalam wujud konkrit perdamaian.
Melalui SONIC LINGUITIC 2013 (2,3,9,10/3), OSIS MAN Insan Cendekia Serpong mencoba mengkampanyekan motto tersebut. Mengambil tema yang bersambung dengan tahun lalu, mereka memiliki filosofi besar untuk tema perlombaan tahun ini.
Dengan melibatkan pelajar Indonesia mereka mencoba menyampaikan filosofi tersebut. Dengan kata lain mereka mencoba menanamkan rasa respect terhadap pelajar akan Word Reconcilation itu sendiri. Harapan mereka perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang mencari gelar juara saja, namun juga menjadi ajang penanaman kepedulian dan semangat mereka demi ketercapaian kedamaian dunia.
Maka, pelajar sebagai bibit pengganti pemegang kepemimpinan dunia harus benar-benar menanggapi motto tersebut dengan positif. Belajar dengan sungguh-sungguh dan menjauhi hal-hal yang dapat merusak masa depan seperti drugs, free sex, alkohol, smok, tawuran dan lain sebagainya adalah bukti nyata akan tanggapan positif para pelajar terhadap masa depan pribadi dan negara mereka. Dan juga tanggapan positif akan Word Reconciliation.
Cabang lomba kategori Jurnalistic, Photo Maraton, merupakan salah satu ajang penyaluran bakat para pelajar dari berbagai daerah di Nusantara. Bagi Namirah, salah satu peserta lomba Photo Maraton, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar Indonesia. Khususnya bagi dirinya dan ketiga temannya, Poppy, Mayang, Feldah, yang masih duduk di bangku kelas 8. Melalui lomba ini mereka dapat mengambil banyak pelajaran yang bermanfaat. Seperti menambah wawasan, menambah pengalaman, dan lain-lain.
"Saya datang tidak untuk mencari kemenangan. Saya dan teman-teman saya datang ingin mencari pengalaman sekaligus melatih sejauh mana kemampuan kami dalam bidang fotografi", ungkap siswi SMPIT Roudlotul Jannah, Cilegon ini yang kemudian diamini oleh guru pembimbing mereka, Ganjar Kuswara.
"Sebagai pembina saya nggak nargetin mereka untuk menang, yang penting mereka bisa cari pengalaman", ucap fotografer asal Bandung ini. Menurut Ganjar fotografi mempunyai andil besar dalam proses Word Reconciliation. Melalui fotografi orang dapat mengetahui peristiwa. Dan melalui peristiwa orang-orang akan menilai dan mengambil tindakan atas peristiwa tersebut.
Lomba ini menuntun peserta untuk menghasilkan fotografi yang unik dan menyimpan suatu nilai tentang Word Reconciliation. Demi hasil yang maksimal, para peserta terlihat benar-benar serius mencari objek mereka. Sebagian dari mereka lebih memilih alam sekitar sebagai objek foto mereka. Berbekal keahlian dan kepercayaan diri mereka mengelilingi area lomba SONIC LINGUISTIC 2013.
Ternyata selain dengan gembar-gembor, perdamaian dunia juga dapat disalurkan melalui banyak hal.
Change The Word with photography |
Manneken Bersarung
Di hari ketiga SONIC
LINGUISTIC 2013 (9/3), sebuah fenomena unik sempat sedikit memberikan warna lain pada
acara tersebut. Meskipun warna itu hanya dirasakan oleh sebagian orang,
namun tetap mengundang perhatian.
"Arghhh".
"Apaan tuh? ". "Ih serem!" de el el. Mungkin
kata itu yang pertama kali muncul ketika kita memasuki wilayah tempat wudlu dan
WC khusus cewek di masjid MAN IC Serpong. Why? Karena kita bakalan ketemu sesuatu
yang bikin kita ngeri. Sebuah manneken manuisia terlentang bakalan
menyambut kita. Dengan penampilan yang mengenaskan manneken itu berhasil membuat sebagian pengunjung cewek kaget. Sehelai sarung menutupi boneka yang kebetulan
berparas laki-laki itu. Ditambah dengan hilangnya beberapa anggota tubuh boneka
lengkaplah sudah kengerian yang berhasil ia ciptakan.
Setelah menyadari boneka itu
bukan manusia asli, beberapa orang yang sempat tertipu mengeluarkan berbagai
macam ekspresi. Ada yang marah, merasa malu, kesal, cemberut, tertawa dan
lain-lain. Bersama turunnya hujan, atmosfer SONIC LINGUISTIC 2013 pun semakin terasa
berwarna.
Ini dia Si Manneken, serem banget kan? |
Minggu, 03 Maret 2013
Perdamaian Dunia
Teknologi diklaim sebagai salah satu faktor primer penyebab perubahan di aneka lanskap, seperti politik, ekonomi, maupun sosial sekarang ini. Teknologi membuat masyarakat kontemper dengan gampang terhubung untuk saling berkomunikasi. Dengan teknologi, orang dari lintas negara dan benua bisa disatukan dalam satu diskursus. Salah satunya diskursus tentang perdamaian dunia.
Perdamaian dunia merupakan tujuan utama berbagai kelompok di berbagai belahan dunia. Beberapa kelompok, berpandangan berbeda tentang apakah damai itu, bagaimana mencapai kedamaian, dan apakah perdamaian benar-benar mungkin terjadi. Dewasa ini masalah-masalah yang menyebabkan terhambatnya proses reconciliation pun semakin komplek.
Potret-potret suram tentang jauhnya dunia dari kata perdamaian pun semakin jelas terlihat. Konflik berkepanjangan antar manusia hampir terjadi di setiap lapisan kehidupan manusia. Mulai dari skala kecil seperti konflik personal sampai skala besar seperti konflik internasional. Dunia pun seakan berada pada ujung kehancuran.
Potret hilangnya perdamaian dunia |
Dari gambaran di atas, pemuda sebagai generasi harapan suatu hari nanti dituntut untuk mampu membenahi dan membawa negrinya pada arah perdamaian yang sesungguhnya. Melalui perlombaan SONIC LINGUISTIC 2013 yang bertema Word Reconciliation, MAN Insan Cenedekia Serpong mencoba menanamkan rasa perdamaian kepada para pelajar Indonesia.
Perlombaan ini dijadwalkan berjalan selama 4 hari. Di mulai dari tanggal 2,3,9 Maret 2013 dan berakhir pada tanggal 10 Maret 2013. Dalam kegiatan output OSIS MAN IC Serpong yang terbesar ini, berbagai kategori lomba yang mengasah kemampuan dan menambah pengalaman dilombakan. Dan kali ini Sonic Linguistic mengadakan 22 lomba yang dibagi dalam 4 kategori lomba yaitu:
Kategori Sci-Tech Competition yang terdiri dari :
· Science Competition(SMP Se-derajat).· Scientific Report(LKIR).· Quick &Smart(SMP Se-derajat).
· Technology Wallmagazine.
· Economics Competition.
· Technology Wallmagazine.
· Economics Competition.
Kategori Language Competition yang terdiri dari :
· English Debate.
· Speech Contest.· Story Telling(SMP Se-derajat).
· Benron(Japanese speech).
· Spelling Bee(SMP Se-derajat).
· News Casting.
· Speech Contest.· Story Telling(SMP Se-derajat).
· Benron(Japanese speech).
· Spelling Bee(SMP Se-derajat).
· News Casting.
Kategori Journalistic Competition yang terdiri dari :
· Short Movie.
· Photo Marathon.· Journalist On The Spot(JOTS).
· Essay Writing Competition.
· Photo Marathon.· Journalist On The Spot(JOTS).
· Essay Writing Competition.
Kategori Sport & Art Competition yang terdiri dari :
· LKBB.· Graffiti Competition.
· Band Competition.· Basketball Competition.
· Choir Competition.
· Band Competition.· Basketball Competition.
· Choir Competition.
Memasuki hari kedua, perlombaan ini semakin meriah dengan porsi lomba yang lebih banyak dari hari pertama. Perlombaan tersebut meliputi Jurnalist On The Spot, Basketball Competition, Band Competition, Speech Competition of Junior High School, Quick and Smart, Technology Wallmagazine, Story Telling, dan Final Debate.
Band Competition merupakan perlombaan yang paling diacungi jempol oleh sebagian peserta dan panitia. "Seru aja dari pada yang lain. Kan jadi alat refresing juga. Abis bete kehibur dah ama musik"tutur seorang peserta. Dan acara ini pun berakhir dengan pengumuman hasil pemenang Band Competition SONIC LINGUISTIK 2013. Juara pertama diraih oleh The RaillRoads. Dan G36 menempati juara kedua.
Band Competition |
Selain Band Competition, Technology Wallmagazine juga menjadi cabang perlombaan yang menarik. Technology Wallmagazine bertempat di Aula atau gedung serba guna MAN IC Serpong. Dengan proses pengerjaan selama tiga jam, karya siswa-siswi utusan masing-masing sekolah lingkup Nasional tidak menghasilkan sesuatu yang sia-sia. Kreatifitas dan imajinasi mereka begitu mengagumkan. Dengan tema Recovery After The Word War, mereka dapat menggabungkan artikel dengan teknologi secara mengagumkan.
"Hasil-hasil Kreatif peserta Technology Wall magazine"
Hari ini acara SONIC LINGUISTIC 2013 sempat terganggu dengan turunnya hujan. Meskipun hujan turun tidak terlalu deras, namun hal tersebut cukup membatasi aktifitas peserta dan panitia. Khususnya bagi peserta dan panitia yang bertempat di outdor. Walaupun begitu, semangat para peserta lomba dan panitia tak terlihat layu oleh guyuran hujan. Hal ini dapat dilihat dari lalu lalang peserta dan panitia. Dan beruntung hujan turun saat beberapa lomba usai dilaksanakan.
Terlepas dari hal-hal di atas,kegiatan ini sedikit banyak akan mempengaruhi perdamaian dunia menuju kearah yang benar-benar damai atas dasar kesadaran dan kepedulian akan perdamaian itu sendiri oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya.